Pengertian
memo menurut para ahli :
Menurut Soedjito dan Solchan (1998)
pengertian memo atau memorandum
adalah pesan
singkat yang berisi saran, arahan, atau penjelasan tentang suatu hal.
Pengertian
memo secara umum.
Memo adalah surat surat
pedek dan ringkas yang di tulis dengan singkat, isinya jelas dan mudah di
pahami.
Hal
hal yang harus di cantumkan dalam memo
1.
Kepala memo
Terdiri atas nama ,
alamat, lambang, atau logo instansi ( sama dengan kop surat )
2.
Badan / isi memo
Berupa pesan singkat ( bisamemberikan perintah,
informasi,atau laporan )
3.
Kaki memo
Berupa tanda tangan dan
nama jelas pembuat memo
Langkah-langkah
membuat memo:
1.
Menyiapkan blangko memo yang akan kita
gunakan
2.
Penulisan boleh diketik atau ditulis
tangan.
3.
Menyampaikan pesan atau instruksi dengan
menggunakan bahasa yang tepat dan singkat.
4.
Menanda tangani dan menyatakan nama
jelas pembuat memo.
6.
NOTA DINAS
Menurut para ahli :
Syahban sutono
Nota dinas adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada
bawahan atau oleh bawahan kepada atasan atau setingkat yang berisikan catatan
singkat tentang suatu pokok persoalan kedinasan.
Pengertian
secara umum
Nota dinas adalah
naskah yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan antar pejabat/ dari
atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
Hal
hal yang harus ada dalam nota dinas.
1.
Tulisan “ Nota Dinas” di tempatkan di
tengah tengah isi naskah
2.
Pejabat atau alamat yang di tuju
3.
Pejabat yang mengirim
4.
Tembusan
5.
Tangaal, bulan, dan tahun
6.
Nomor dapat di tambahkan kode sesuai
dengan kebuthan
7.
Sifat, lampiran, dan hal
8.
Nomor nota dinas dapat di tambahkan
dibawah nota dinas
Langkah langkah pembuatan nota dinas
:
1. Kepalanota
dinas ditulis sama sepertisuratdinas biasa
2. Kata
nota dinas diketik dengan huruf kapital berjarak 3 kait dibawah kepala surat.
3. Nomor
diketik dibawah kata nota dinas.
4. Tujuan
nota dinas didahullui dengan kata Yth. Diketik 15 ketukan dari pias kiri dan
berjarak 3 kait dan nomor.
5. Asal
kata nota dinas diketik dengan dari.
6. Hal
nota dina diketik 1,5 kait dibawah dan sepias dengan asal surat.
7. Pendahuluan
nota dinas ditulis dengan singkat dan jelas.
8. Awal
kalimat pendahuluan isi nota dinas diketik 4,5 kait dibawah dan sepias dengan
kata hal.
9. Isi
pokok nota dinas ditulis lebih singkat daripada isi surat dinas.
10. Awal
kalimat penutup nota dinas diketik berjarak 3 kait dibawah isi nota dinas.
11. Tanggal
diketik dibawah kata dikeluarkan di, dengan jarak 3 kait.
12. Nama
jabatan diketik dengan buruf kapital pada awal kata dibawah kata tanggal dengan
jarak 3 kait.
13. Nama
pejabat diketik dengan huruf kapital dengan jarak 6 kait sepias dengan nama
jabatan.
14. NIP
diketik dibawah nama pejabat.
15. Tanda
tangan dibubuhkan diantara nama jabatan dan pejabat penanda tangan.
16. Cap
dinas dibubuhkan dan menyentuh sisi kiri tanda tangan.
17. Tembusan
yang diketik dengan huruf kapital ( bila ada ).
7.
SURAT EDARAN
Menurut
para ahli :
Surat edaran adalah
surat yang dikeluarkan dengan alamat dan tujuan yang jelas dan beredar dari
satu pihak ke pihak lainnya guna menyampaikan informasi.
Pengertian
secara umum :
Surat edaran adalah
surat resmi yang bertujuan untuk menghimbau, pengumuman, pemberitahuan yang
digunakan untuk kepentingan resmi baik perseorangan, instansi, maupun
organisasi.
Hal-hal
yang harus ada dalam pembuatan surat edaran:
1.
Tulisan edaran harus menggunakan huruf
kapital ( SURAT EDARAN ).
2.
Hal atau permasalahan.
3.
Pendahuluan.
4.
Inti atau isi surat.
5.
Penutup.
6.
Tanda tangan yang menerbitkan surat
edaran.
7.
Cap dinas.
8.
Tembuasan ( bila dianggap perlu )
Langkah-langkah
membuat surat edaran:
1.
Kepala surat diketik sama seperti
ketentuan yang berlaku pada surat dinas
2.
Kata surat edaran diketik di
tengah-tengah setelah garis bawah kepala surat dan menggunakan huruf kapital.
3.
Nomor diketik disebelah kiri dan dibawah
kata surat edaran.
4.
Kata lampiran di ketik di bawah dan
sejajar dengan kata nomor dengan meyebutkan jumlah lampiran ( jika di butuhkan
)
5.
Kata Hal di ketik di bawah an sejajar
dengan kata lampiran
6.
Penulisan alamat tujuan surat edaran di
dahului singkatan “ Yth.” Di ketik di bawah dan sejajar dengan kata Hal,
diikuti nama jabatan dan alamatyang dituju tanpa di dahului kata depan pada
nama tempat tujuan.
7.
Awal kalimat isi surat edaran diketik di
bawah dan sejajar dengan nama tempat yang dituju.
8.
Tanggal surat diketik di sebelah kanan
bawah, di bawah garis akhir isi surat edaran tanpa di dahului nama tempat
pembuatan.
9.
Nama jabatan penanda tangan di ketik di
bawah dan sejajar dengan tanggal, menggunaka huruf kapital pada setiap awal
kata.
10.
Nama pejabat , NIP, cap dinas dan
tembusan diketik seperti surat dinas biasa.
3. SURAT KUASA
Menurut para ahli:
Surat kuasa ialah surat yang isinya
mengenai pemberian atau pengalihan suatu wewenang dari sebuah pihak kepada
pihak yang lain. Biasanya hal ini dilakukan oleh seorang pejabat kepada pejabat
yang lainnya.
Pengertian secara umum
Surat kuasa adalah surat pemberian
kuasa atau wewenang terhadap seseorang yang dapat dipercayai agar yang
bersangkuatan dapat bertindak mewakili orang yang memberi kuasa kerena orang
yang berkuasa tidak dapat melaksanakan sendiri.
Hal-hal yang harus dicantumkandalam pembuatan surat kuasa:
1. Kata “surat kuasa”
2. Nama dan alamat lengkap instansi
atau perusahaan yang memberikan surat kuasa.
3. Nomor surat kuasa.
4. Identitas lengkap pemberi kuasa
mencangkup nama, NIP, jabatan, alamat, pangkat, dan golongan.
5. Identitas lengkap peneriama kuasa.
6. Tujuan pemberian kuasa.
7. Tempat, tanggal, bualan, dan tahun
surat dibuat.
8. Jangka waktu berlakunya surat kuasa.
9. Tanda tangan, nama jelas, NIP.
10. Materai atau cap instansi.
Langkah-lamgkah membuat surat kuasa :
1. Surat kuasa perseorangan di buat
berhubung yang bersangkutan tidak dapat melaksanakannya sendiri ( berhalangan )
2. Surat kuasa perseorangan tidak
memerlukan nomor surat, sedangakan pada surat kuasa instansi lainnya ada.
3. Surat kuasa untuk mengambil gaji
pensiunan atau hononarium kepada orang terdekat ( anak, cucu, keluarga ).
4. Orang yang memberi kuasa dan
menerima kuasa harus sudah dewasa serta sehat jasmani dan rohani.
5. Penyebutan identitas dari masing
masing harus jelas dalam hal nama, alamat, pekerjaan, dan sebagainya.
6. Perlu dijelaskan maksud dan tujuan
dari surat kuasa serta masa berlaku surat kuasa tersebut.
4.
SURAT
KETERANGAN
Menurut
para ahli:
Dr. Saduran Jaya
Surat Keterangan adalah
surat yang umumnya berisi penjelasan mengenai seseorang atau suatu hal.
Pengertian
secara umum
surat keterangan adalah
informasi yang dinyatakan dengan kesungguhan dari pihak yang berwajib atau
berwenang.
Hal-hal
yang harus dicantumkan dalam surat keterangan:
1.
Data pribadi orang yang mengeluarkan
surat keterangan.
2.
Data pribadi pihak yang diterangkan.
3.
Isi keterangan.
4.
Tujuan dikeluarkannya surat keterangan.
5.
Penutup biasanya berisi himbauan atau
harapan agar pihak ketiga maklum.
Langkah-langkah
pembuatan surat keterangan:
1.
Kepala surat diketik sama seperti
ketentuan yang berlaku pada surat dinas
2.
Kata surat keterangan diketik di
tengah-tengah setelah garis bawah kepala surat dan menggunakan huruf kapital.
3.
Nomor diketik disebelah kiri dan dibawah
kata surat keterangan.
4.
Kata lampiran di ketik di bawah dan
sejajar dengan kata nomor dengan meyebutkan jumlah lampiran ( jika di butuhkan
)
5.
Kata Hal di ketik di bawah an sejajar
dengan kata lampiran
6.
Penulisan alamat tujuan surat edaran di dahului
singkatan “ Yth.” Di ketik di bawah dan sejajar dengan kata Hal, diikuti nama
jabatan dan alamatyang dituju tanpa di dahului kata depan pada nama tempat
tujuan.
7.
Awal kalimat isi surat edaran diketik di
bawah dan sejajar dengan nama tempat yang dituju.
8.
Tanggal surat diketik di sebelah kanan
bawah, di bawah garis akhir isi surat keterangan tanpa di dahului nama tempat pembuatan.
9.
Nama jabatan penanda tangan di ketik di
bawah dan sejajar dengan tanggal, menggunaka huruf kapital pada setiap awal
kata.
10.
Nama pejabat , NIP, cap dinas dan
tembusan diketik seperti surat dinas biasa.
Jenis-jenis
surat keterangan:
1.
Surat keterangan biasa
Surat keterangan biasa
adalah surat keterangan yang di berikan kepada seseorang dalam kedudukannya
sebagai warga masyrakat di tengah-tengah kesibukan sehari-hari. Misalnya :
keterangan sebagai siswa, anggota organisasi kantor.
2.
Surat keterangan refrensi
Surat keterangan
referensi adalah surat ketesngs yang bersift rahasia dari pihak ketiga tentang
pihak kesatu yang berisi penilaian mengenai bonfilitas, perilaku dan kuaifikasi
pihak kesatu untuk kepentingan pihak kedua yang meminta referensi tersebut.
Misalnnya: referensi dagang,referensi bank dan referensi pribadi
3.
Surat ketarangan rekomendasi
Surat keterangan
rekomendasi adalah surat keterangan yang di berikan kepada sesorang atau
perusahaan berdasarkan data-data otentik yang ada.
4.
Surat keterangan pernyataan
Surat keterangan
penyataan adalah surat keteranagan berupa pernyataan oleh seseorang atau
instansi mengenai keadaan seseorang atau hal tertentu untuk suatu keperluan
khusus.
11.
SURAT TUGAS
Menurut
para ahli :
Poermadarminta W.J.S
Surat tugas adalah surat yang berisi penugasan dari pejabat yang
berwenang kepada seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Pengertian
secara umum :
Surat tugas adalah
surat yang dibuat oeh atasan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas
tertentu .
Hal-hal
yag harus di cantumkan dalam pembuatan surat tugas :
1.
Nama dan jabatan pihak yangdiberi tugas
2.
Indentitas pihak yang diberi tugas (
bila perlu )
3.
Jenis tugas yang diberikan .
4.
Jangka waktu pelaksanaan tugas.
5.
Wewenang dan sumber daya yang
dipakaialam melaksanakan tugas (bila perlu )
6.
Nama, nomor telepon, dan alamat pihak pemberi tugas ( bila perlu )
Langkah
langkah membuat surat tugas :
1. Kepala
surat tugas ditulis sama sama sepeti peulisan kepala surat dinas, baik
berbentuk narasi maupun kolom/tabel.
2. Kata
surat tugas diketik dengan huruf
kapital.
3. Nomor
diketik dibawah kata surat kuasa
4. Isi
surat tugas berbentuk narasi ditulis dengan : nama jabatan diketik 4,5
kait dibawah kata nomor dan dengan
menyebutkan nama jabatan pimpinana unit organisasai yang bersangkutan.
5. Kata
nama ( penerima tugas ) diketik 3 kait di bawah spasi dan sepias dengan awal
kata nama jabatan pemberi tugas.
6. NIP,
kata pangkat/golongan, dan kata jabatan masing-masing diketik 1,5 kait di
bagian kanan bawah.
7. Isi
surat tugas dengan bentuk kolom/tabel ditulis dengan :nama jabatan pemberi
tugas diketik dengan jarak 4,5 kait
dibawah kata nomor , dengan meyebutkan nama jabatan pimpinan unit organisasi
yang bersanngkutan.
8. Kolom
isian surat tugas berisi nomor, nama, NIP, pangkat/golongan, dan jabatan yang
diberi tugas diketik 3 kait dibawah dan sepias
dengan kalimat awal nama jabatan pemberi tugas.
9. Maksud,
tanggal, dan tempat penugasan diketik berjarak 3 kait di bawah dan sepias
dengan kolom isian sebelah kiri, di dahlui dengan kata untuk.
10. Tanggal
surat ditulis sebelah kanan bawah setelah kalimat penutup.
11. Nama
jabatan, nam pejabat, tanda tangan, NIP,dan cap dinas ditulis sama seperti
penulisan surat dinas.
12. Kata
tembusan diikuti titik dua tanpa garis bawah dan diketik dengan hruf kapital
pada awal kata. Nama jabatan yang diberi tembusan diketik 1,5 kait dibawah dan
sepias dengan kata tembusan.
10. SURAT INSTUKSI
Menurut
para ahli :
Marjo, Y.S
surat instruksi ditujukan kepada banyak pihak, berbeda
dengan surat perintah yang umumnya ditujukan kepada pihak tertentu saja.
Pengertian
secara umum:
Surat instruksi atau sering juga disebut dengan
istilah surat perintahadalah surat yang berisi instruksi atau perintah dari
atasan kepada bawahan.
Hal-hal
yang harus di cantumkan dam pembuatan surat instruksi :
1. Dasar
surat instruksi di buat ( ketentuan, keputusan, peraturan, dan sejenisnya )
2. Pertimbangan
pembuatan surat instruksi
3. Instruksi
yang diberikan
4. Tempat
dan tanggal di keluarkannya insturksi
5. Jabatan
atau nama pembuat istruksi
Langkah-langkah
membuat surat instruksi :
1. Kepala
surat i8nstruksi dituliis sama dengan surat dinas biasa.
2. Kata
instruksi ditulis dengan huruf kapital.
3. Nomor
surat di ketik dengan jarak 1,5 dibawah kata instruksi.
4. Pokok masalah yang di instruksikan diawali dengan
kata “ tentang “ diketik dengan jarak 3 kait di bawah kata nomor.
5. Nama
jabatan pemberi instruksi ditulis dengan huruf kapital berjarak 3 kait dibawah
pokok masalah yang diinstruksikan.
6. Kata
menginstruksikan ditlis dengan huruf kapital.
7. Kata
kepada diketik dibawah berjarak 3 kait dibawah kata menginstruksikan
8. Kata
untuk diketik berjarak 3 kait dibawah kata menginstruksikan dan sepias dengan
kata kepada.
9. Kalimat
penutup surat diketik berjarak 3 kait dibawah dan sepias dengan isi surat
instruksi
10. Kata
dikeluarkan diketik dari pias tengah berjarak 3 kait dibawah kalimat penutup.
11. Tanggal
diketik dibawah kata dikeluarkan di, dengan jarak 3 kait.
12. Nama
jabatan diketik dengan buruf kapital pada awal kata dibawah kata tanggal dengan
jarak 3 kait.
13. Nama
pejabat diketik dengan huruf kapital dengan jarak 6 kait sepias dengan nama
jabatan.
14. NIP
diketik dibawah nama pejabat.
15. Tanda
tangan dibubuhkan diantara nama jabatan dan pejabat penanda tangan.
16. Cap
dinas dibubuhkan dan menyentuh sisi kiri tanda tangan.
17. Tembusan
yang diketik dengan huruf kapital ( bila ada
1. SURAT PEMBERITAHUAN
Menurut
para ahli :
Saiful Rahman Yuniarto
Surat pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak (WP) digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
Pengertian
secara umum:
Surat pemberitahuan adalah surat yang isinya
memberitahukan sesuatu hal dari perorangan atau lenbaga kepada pihak lain.
Hal-hal
yang haarus di cantumkan dalam pembuatan surat pemberitahuan :
•Bagian pembuka, berisi masalah
pokok surat
• Bagian isi, berisi rincian,
uraian, keterangan, atau penjelasan dari masalah pokok yangakan diberitahukan.
• Bagian penutup, berisi
harapan agar pihak yang dituju memaklumi hal yangdisampaikan.
Langkah-langkah
membuat surat pemberitahuan :
1.
Kepala
surat pemberitahuan ditulis sama dengan surat dinas lainnya.
2.
Nomor ditulis dibawah kepala surat.
3.
Hal diketik dibawah sejajar dengan
nomor.
4.
Alamat tujuan diketik dibawah dengan jarak 3 kait dan sepias dengan hal.
5.
Isi surat pemberitahuan menjelaskan atau
menginformasikan tentang suatu hal/maksud.
6.
Kalimat penutup merupakan kalimat akhir
dari isi surat pemberitahuan
7. Tanggal
diketik dibawah kata dikeluarkan di, dengan jarak 3 kait.
8. Nama
jabatan diketik dengan buruf kapital pada awal kata dibawah kata tanggal dengan
jarak 3 kait.
9. Nama
pejabat diketik dengan huruf kapital dengan jarak 6 kait sepias dengan nama
jabatan.
10. NIP
diketik dibawah nama pejabat.
11. Tanda
tangan dibubuhkan diantara nama jabatan dan pejabat penanda tangan.
12. Cap
dinas dibubuhkan dan menyentuh sisi kiri tanda tangan.
2. SURAT UNDANGAN
Menurut
para ahli :
Dra. Trubus Agriwidya
Surat undangan
adalah surat yang dikeluarkan guna memberitahukan satu orang atau lebih yang
bertujuan mengundang.
Pengertian
secara umum
Surat undangan adalah surat yang berisi harapan agar
pihak yang di undang berkenan menghadiri acara resmi yang diadakan oleh oleh
organisasi.
Hal-hal
yang harus di cantumkan dalam pembuatan surat undangan :
1. waktu acara dilakukan, meliputi hari, tanggal,
bulan.
2. tempat.
3. susunan acara.
4. bahan-bahan yang harus ddi persiapkan /
bahan-bahan yang harus di lampirkan.
5. kepada siapa undangan tersebut di tujukan.
Langkah-langkah
membuat surat undangan :
1. Kepala
surat undangan,penulisannya sama dengan penulisan kepala surat dinas.
2. Pembuka
surat undangan penulisannya sama dengan penulisan pembuka surat dinas.
3. Isi
surat undangan penulisannya sama dengan penullisan isi surat dinas tetapi lebih
singkat dan memuat hari,tanggal,pukul, tempat, dan acara.
4. Penutup
surat undangan penulisannya sama dengan penulisan penutup surat dinas.
7. SURAT
PENGANTAR
Menurut para ahli :
mulyati
Surat Pengantar adalah daftar yang menggunakan
sebagai pengantar untuk mengantar
sesuatu naskah atau barang dan sebagainya yang pada umumnya tidak memerlukan
penjelasan.
sesuatu naskah atau barang dan sebagainya yang pada umumnya tidak memerlukan
penjelasan.
Pengertian secara umum :
Surat pengantar adalah surat yang dibuat untuk
kalangan dalam organisasi, dapat dijadikan sebagai tanda bukti , karena
sebaliknya di buat paling sedikit dua rangkap , satu rangkap untuk pengirim dan
satu rangkapnya lagi untuk penerima.
Hal-hal
yang harus di cantumklan dalam pembuatan surat pengantar :
Jka untuk orang :
1. Identitas
diri pembawa surat
2. Tugas
pembawa surat
3. Tugas
penerima surat
4. Jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan ( bila ada )
Jika untuk barang :
1. Tanggal
dan tempat barang diantarkan
2. Nama
dan spesifikasi ( merk, jenis, warna, kemasan, dan sebagainya ) barang yang
diserahterimakan
3. Jumlah
4. Kondisi
barang
5. Nama
orang dan jabatan pihak-pihak yang bertanggung jawab
Langkah-langkah
dalam membuat surat pengantar :
1.
Kepala surat pengantar ditulis sama
seperti surat dinas biasa.
2.
Nomor diketik 1 enter di bawah kepala
surat pengantar.
3.
Tanggal surat diketik di sebelah kanan
sebaris dengan nomor.
4.
kata lampiran diketik berjarak 1,5 kait
dibawah dan selapis dengan kata nomor, dengan menyebutkan jumlah lampiran ( jika ada ).
5.
Hal surat diketik berjarak 1,5 kait
dibawah dan spias dengan kata lampiran. Dan jika ada yang dilampirkan kata hal
diketik 1,5 kait dibawah dan spias dengan nomor.
6.
Alamat yang dituju di dahului dengan
kata Yth., diikuti dengan nama jabatan
atau nama orang yang dituju dengan alamat lengkap. Nama tempat tidak boleh
didahului dengan kata depan di.
7.
Isi surat pengantar
meliputi : pendahuluan surat pengantar ditulis dengan singkat dan jelas dan
diketik dengan jarak 4,5 kait dibawah dan sepias dengan alamat yang dituju.
8.
Isi pokok surat pengantar ditulis 15
ketukan dari pias kiri, dan tidak
melebihi 10 ketukan pada pias
kanan , berjarak 1,5 kait dan jarak
alenia ke satu dengan yang lainnya 3 kait.
9.
Isi surat pengantar yang berkolom
terdiri atas nomor urut, isi surat/barang, jumlah, dan keterangan dengan garais
kolom diketik berjarak 4,5 kait dibawah kalimat terakhir alamatyang dituju dan
sepias dengan kata Yth.
10. Nama
jabatan diketik dengan buruf kapital pada awal kata dibawah kata tanggal dengan
jarak 3 kait.
11. Nama
pejabat diketik dengan huruf kapital dengan jarak 6 kait sepias dengan nama
jabatan.
12. NIP
diketik dibawah nama pejabat.
13. Tanda
tangan dibubuhkan diantara nama jabatan dan pejabat penanda tangan.
14. Cap
dinas dibubuhkan dan menyentuh sisi kiri tanda tangan.
15. Tembusan
yang diketik dengan huruf kapital ( bila ada ).
9.
SURAT
PERINTAH
Menurut para ahli :
Puti Damayanti dkk.
Surat perintah adalah surat yang biasanya dibuat
oleh atasan kepada bawahan, guna melaksanakan tugas apa yang tertera dalam
surat perintah tersebut.
Pengertian secara umum :
Surat perintah
adalah surat yang diberikan
oleh pihak atasan atau instansi untuk bawahan atau anggota instansi agar
melaksanakan tugas tertentu yang diberikan atasan.
Hal-hal yang harus di cantumkan dalam
membuat surat perintah adalah :
1. alasan dan jenis pemeriksaan.
2. waktu pemeriksaan.
3. tempat pemeriksaan.
4. penanggung jawab dalam
pemeriksaan.
5. daftar petugas
pemeriksaan.
6. daftar pejabat
penyidik yang ditugaskan selama dalam pemeriksaan.
Langkah-langkah membuat surat perintah :
1.
Kepala
surat perintah ditulis sama seperti penulisan kepala surat dinas.
2.
Kata
surat perintah ditulis dengan huruf capital
3.
Nomor
diketik di bawah kata surat perintah
4.
Nama
jabatan yang member perintah diketik 15 ketukan dari pias kiridan berjarak 4,5
kait dibawah kata nomor
5.
Kata
nama ( penerima perintah ) diketik berjarak 3 kait dibawah dan spias dengan
awal kata nama jabatan yang memberi perintah.
6.
Kata
NIP, pangkat/golongan, jabatan, dan alamat secara berurutan diketik berjarak
1,5 kait dibawah dan spias dengan kata nama.
7.
Maksud
surat perintah diawali dengan kata untuk yang diketik berjarak 3 kait dibawah
dan sepias dengan kata alamat
8.
Kalimat
penutup diketik berjarak 3 kait dibawah dan sepias dengan kata untuk.
9.
Kata
pada tanggal diketik berjarak 1,5 kait di bawah dan sepias dengan kata di
keluarkan di.
10. Nama pejabat ditulis dengan huruf capital pada awal
kata tidak menggunakan tanda kurung dan garis bawah berjarak 6 kait di bawah
dan sepias dengan kata nama jabatan.
11. NIP, diketik berjarak 1,5 kait dibawah dan sepias
dengan kata nama pejabat tanpa diakhiri dengan titik dan diikuti nomor tanpa
spasi.
12. Tanda tangan dibubuhkan di antara nama jabatan dan
nama pejabat penenda tangan.
13. Cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri
tanda tangan
12. SURAT STATUS
·
Pengertian surat status menurut para ahli
Pengertian
surat status menurut KBBI
Surat status
adalah anggaran
dasar suatu organisasi (masalah perguruan tinggi)
·
Pengertian surat status secara umum
Surat status
adalah sekelompok surat yang dibuat
berdasarkan statuta atau undang-undang dan semua peraturan serta ketentuan lain
yang dapat menjadi pedoman, dasar hukum, atau landasan pijak bagi pembuatan
surat tertentu
·
Hal-hal yang harus dicantumkan dalam penulisan surat
status
1.Kepala
surat
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran
5. Perihal surat
6. Alamat surat
7. Salam pembuka
8. Isi
9. Salam Penutup
10. Jabatan tanda tangan,
11. Tembusan nama jelas
12. Inisial
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran
5. Perihal surat
6. Alamat surat
7. Salam pembuka
8. Isi
9. Salam Penutup
10. Jabatan tanda tangan,
11. Tembusan nama jelas
12. Inisial
·
Langakah-langkah membuat surat status
1. Kepala surat jika
yang mengeluarkan surat tersebut adalah lembaga atau organisasi
2. Menggunakan nomor
surat, lampiran, dan perihal
3. Menggunakan salam
pembuka atau salam penutup yang lazim atau resmi
4. Memakai bahasa yang
menggunakan ragam resmi atau bahasa baku
5. Memakai stempel
atau cap jika surat resmi tersebut berasal dari sebuah lembaga resmi atau
organisasi